TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D
CERITA DEWASA MAHASISWA MENDAPATI FANTASI DOSEN YANG LEMBUT, Hasrat-Bispak04 Namaku Ari (nama fiktif), saya yaitu orang mahasiswa di salah satunya perguruan tinggi tempatku tinggal, saya termasyhur menjadi seseorang nerd yang tidak pernah mempedulikan wanita alias tak pernah pengin menjelimet dengan yang bernama doian, akan tetapi nafsu seksku yang gak tersalurkan ini makin menggelora tiap saya memandang mahasiswi sekelasku yang mempunyai badan-tubuh menarik, selanjutnya tiap-tiap hal semacam itu terjadi saya cuman dapat coli di rumahku sembari memikirkan dapat ngentot sama mereka. Saya punya kontol yang kemungkinan cukup menyenangkan buatku adalah sejauh 17 cm, gendut serta berurat.
Back to story….
Pagi hari ini saya kuliah dengan salah seseorang dosen wanita muda, kutaksir umurnya kurang lebih 26 tahun, dia ialah bu rida, akhwat hijab lebar, belum menikah sebab tidak ada yang pas ujarnya, Awal mula dia mengajarkan di kelasku, dia tidak menarik perhatianku karena badannya yang selalu ditutupi kerudung serta gamis panjangnya, tapi kian ke sini saya miliki fantasi tertentu ialah dapat cicipin badannya.
Saya pikir bagaimana triknya ya supaya dapat cicipin badan beliau ini, saya mendapati gagasan untuk menempatkan kamera pengaman yang menyoroti meja beliau, kendati pun tidak bisa bukti aneh-aneh tetapi sedikitnya bisa memandang parasnya yang selalu tidak pingin kalaupun dipotret, ini siang saya lalu memperlancar ide itu, besok harinya saya ambil rekaman itu serta saya lihat dosen yang kumaksud sedang masturbasi memanfaatkan suatu dildo dengan memakai pakaian komplet di meja kerjanya
Lihat hasil rekaman itu, saya menanti sampai sore hari bermaksud untuk menggrebek beliau, saat area dosen udah sepi, saya masuk sembunyi-sembunyi tanpa nada,serta betul saja kedengar desahan kecil "uhh..sshh", kudekati meja beliau, ketika mau merapat, kuberkata "masih tetap ada orang?", "hhmm..masih" tuturnya sedikit gelagapan, "oh bu rida, belum pulang bu?" Tanyaku, "hhmm belum nih ri" jawabannya mendesah kecil, kusaksikan dari raut parasnya kelihatan kalau dia sedang horny berat, ke-2 tangannya masih di bawah meja, "ibu kok keringatan?
CERITA DEWASA MAHASISWA MENDAPATI FANTASI DOSEN YANG LEMBUT
Ini ruang AC loh" tanyaku, "eee…tadi…anu…" ia nampak kuatir, "anu apa bu?" Tanyaku, "itu…saya kembali selesaiin beberapa buku di tempat ini" tuturnya, kusaksikan rapi saja meja beliau.
Kudekati beliau, "pengen ngapain kamu?" Tuturnya sedikit terkejut, kuperlihatkan video yang udah kurekam ke beliau, beliau kelihatan pucat pasi, "kamu merekam saya?! Pengen apa kamu!" Teriaknya, "tidak boleh geram-marah ah bu, sembunyi-sembunyi akhwat seperti ibu ini punyai hasrat besar ya" jawabku rileks, "tidak boleh kurang ajar ya kamu!" Amuknya kembali, "ibu puasin saya atau video ini saya tebar agar banyak mahasiswa lain dapat cabuli ibu?" Tanyaku dengan enjoy, ia terkejut dan tersandar lemas di bangku kerjanya, "ibu meminta gak boleh demikian ri, tolong yaa" pintanya, "bisa nggak saya tebar namun ibu mesti ikutin saya" ucapku sembari buka celana panjang serta cdku, terpajang kontolku yang telah 1/2 tegang, dia mengalihkan parasnya serta berteriak kecil "aih!"
"eleh..berlagak sok buang muka, ini lebih besar loh dari kontol-kontolan yang ibu gunakan di video itu" ucapku dengan rileks, kedengar tangisan kecil, "telah gak boleh nangis" ucapku, kutarik tangannya yang sekian lama ini belum disentuh lelaki pikirku sebab amat halus menjurus kontolku,kupinta dia memegang kontolku dan mengocak perlahan, tangannya menggigil, akan tetapi nurut mengocak, "telah gak boleh nangis sini review saja" ucapku sembari menggenggam kepalanya buat menengok memandang kontolku, tampak matanya berkaca-kaca, kudorong kontolku ke bibir kecilnya yang seksi itu, "membuka serta sepong kontol ari bu" ucapku, ia masih tutup mulutnya, saya menjepit keras hidungnya maka dia kesukaran bernafas serta buka mulutnya, dengan gesit ku masukan kontolku ke mulutnya serta kuhentakkan dengan kasar
"ohok…ohok" bu rida terbatuk-batuk, "bila saya tidak pengen kasar, nih hirup saja!" Gertakku, lihat saya menyentak,dia mulai coba menyedot-nyedot palkonku dan memaju mundurkan kepalanya, saya cepat ambil camera yang tergolek di meja beliau dan merekam pekerjaan beliau nyepongin kontolku, "bu rida, cheese!" Ucapku.
TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D
dia menatapku dan ingin berang sebab dia sadar saya merekamnya, tetapi kutahan kepalanya dengan tanganku, "hhmm..ehhmm.." suaranya ketahan, kuletakkan camera itu di meja beliau kembali, kuraba toketnya di luar gamis biru tua yang dia pakai ini hari, dia kembali memelototiku, saya mengabaikannya serta mulai meremas toketnya, "hhmm..hhmm.." desah kecilnya.
Lantaran kurasa cukup session sepongnya, kutarik keluar kontolku dan kuberdirikan badannya, "ingin ngapain kembali kamu!" Gertaknya, kududukkan beliau di meja kerjanya, serta kunaikkan rok biru tuanya sampai kepinggang dilihat kaki serta paha mulusnya
dia gak gunakan legging semestinya akhwat lain, dia cuman memanfaatkan cd mempunyai motif bunga, kuremas perlahan memeknya di luar cdnya, "ri…cukup…ssh" tuturnya, kutarik cdnya serta kubuang tidak tahu ke mana, kumelihat memeknya yang berjembut lebat itu serta bibir memek masih sangat dekat, kupermainkan jariku di bibir mekinya buat cari itilnya, sehabis kudapatkan, kupijit-pijit itilnya, "sshh…stop ari" pintanya dengan mendesah. Saya lalu masukkan tanganku yang satunya ke gamisnya, cari toketnya, selesai kudapatkan langsung kuremas-remas kembali, dia kelihatan menggeleng-gelengkan kepalanya seakan menampik permainan tanganku tapi dia selalu menikmatinya, "sshh..telah yaa..ari…" desahnya, kumerasakan memeknya mulai becek
"berlagak sok nolak! Ini memek ibu dah becek" ucapku, kuhentikan semua rangsangan, kuarahkan cameraku ke memeknya agar bisa merekam pekerjaan eksekusiku, kudekatkan serta kugesek palkonku ke bibir memek beliau, "sshh…jangan setubuhin ibu ri…ibu memohon..sshh" tuturnya sambil mendesis, kumasukkan palkonku berasa ada yang menjejal kontolku, kupijit-pijit kembali itilnya bermaksud untuk menggairahkannya, lalu kuhentakkan keras kontolku ke mekinya, "Akkhh! Sakit ari!" Teriaknya dengan kepalanya yang mendangak keatas. Kudiamkan sekejap kontolku di memek bu rida, berasa pijatan memeknya yang begitu nikmat, kumulai mengeluar tambahkan kontolku di memek beliau, "kamu jahat ari! Kamu tidurin ibu!" Gertaknya, memandang dia menyentakku dengan keras
saya memacu memeknya dengan keras juga ekspresikan kemurkaanku karena beliau gertak, "Uhh..sshh…perih ari, hentikaaaaann…" desahnya menampik tindakanku.
Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah
menyaksikannya makin mendesah kuhentakkan lebih keras kontolku sampai berasa sentuh bibir rahimnya, "akhh..tak boleh dalam sekali ri" desahnya, perlahan-lahan pekikan perihnya beralih jadi desahan manja, "ahh..kurang ajar kamu..sshh…ohh…", "ari…sshh…ibu ingin keluar…sshh" desahnya, berasa mekinya berkedut-kedut, saya kian memacunya keras sampai menggoyahkan meja kerja beliau ini, "ohh ibu sampai…sshh" desahnya dituruti dengan semburan hangat cairan cintanya perihal palkonku, berasa semburan kecil di perutku dari mekinya
kudiamkan kontolku melepaskan dia nikmati orgasmenya, lalu kugendong beliau dengan kontolku yang menancap di mekinya, kubawa dia dan camera yang dari sejak barusan merekam pekerjaan kami ke meja kerja dosen lain, kulepaskan kontolku,tampak darah fresh melekat di tangkai kontolku, lalu kuposisikan badannya membungkuk dan berpijak di meja itu, kukembali menyikatnya dari belakang, "Uhh.." desahnya saat kontolku masuk memeknya, kugenjot dengan sedikit kasar, kuremas toketnya dari belakang, kutegakkan badannya maka dia berdiri tegak dengan kontolku masih memacu memeknya, cadar lebarnya mulai kusut seperti itu juga dengan gamisnya lembab karena keringat kami, kedengar nada telephone yang kutebak itu yakni ponsel kepunyaannya, "ari setop ri…itu ada telepon..ssh" pintanya
saya berasa jika saya miliki suatu inspirasi edan, "ibu jalan ke meja ibu, saat ini dengan kontol saya masih di memek ibu, cepat!" Perintahku, nampak dia jalan membungkuk berpijak di lututnya, saya masih tetap melecut memeknya tanpa ampun, "ari, ibu letih…udah donk" pintanya sembari memajukan pahaku supaya saya hentikan lecutanku, saya menarik pundaknya untuk kembali tegak, kupegang dagunya serta berujar "jalan saja lah kau lonte! Kau itu lonte saya saat ini! Haha", sembari lagi memaksain jalan, setelah tiba di meja kerja beliau, dia langsung memperoleh smartphonenya dengan status menungging berpijak di meja kerjanya, kulepaskan kontolku buat ambil camera tadi ketinggalan di meja dosen lain.
kusaksikan dia langsung mengangkut telepon, "ya sony?" Tanyanya, oh dari adiknya ternyata, kulangsung memercepat jalanku ke arah beliau.
CERITA DEWASA MAHASISWA MENDAPATI FANTASI DOSEN YANG LEMBUT
kuposisikan camera untuk selalu merekam kami, dan kembali kugenjot memeknya, secara lembut buat berikan kesenangan buatnya, "pengin jemput mbak yaah..ssh?" Tanyanya, kuperintahkan bu rida untuk aktifkan loudspeaker telpon selulernya, "mbak sakit ya? Jam berapakah sony jemput?" Bertanya adikknya was-was, "eeenng tak kok son, kakak hhmm baik aja…,ssh kakak pulang naik angkot ajaahh kelak" sebut bu rida dengan mendesah karena saya tidak menyudahi pacuanku di memeknya, "oh oke mbak, berhati-hati ya" ujar adiknya di telephone, "hhmm iya dek" katanya. Mengenal telpon itu udah usai, kugenjot keras kembali memek beliau, "ohh..ohh..sshh…" desahnya, "ibu pengin keluar kembali ri…sshh" desahnya, "ah cepat benar-benar bu,hhmm" desahku, kutarik keluar kontolku serta kuarahkan kontolku ke anusnya, "eh!eh!eh! Ingin ngapain kamu disana? !" Tuturnya cemas, karena kontolku sudah basah dengan cairan mekinya langsung kumasukkan sedikit kontolku ke anusnya
"Akkhh! Pedih ari, tidak boleh di sana!" Teriaknya, kuhentakkan lagi kontolku sampai kontolku masuk semuanya di anusnya, "ohh stop ari, sakit…" pintanya, kugenjot perlahan sekalian kumainkan jariku di memeknya yang membuat kembali mendesah kendati pun kesakitan "aduh…sshh…ahh ari…", saya berasa kalau saya lekas muncrat, kutarik kontolku dari anusnya dan kumasukkan ke memeknya yang rapat itu lagi buat memberi orgasme ke-2 untuk beliau, "ohh…ibu hingga" desahnya dituruti semburan cairan cintanya bertambah banyak ketimbang yang pertama, hingga membasahi lantai, kutarik keluar kontolku keluar memeknya, lalu kuhentakkan lagi kontolku ke anusnya, "akhh sakit itu ari!" Teriaknya yang baru-baru ini terima orgasme ke-2 , kupercepat lecutanku, "aahh ahh bu saya sampai" desahku disertai dengan 4 kali muncratan pejuku di anus beliau, "ohh perih…sshh" desahnya rasakan semburan pejuku di anusnya
sesudah suka saya menyemprot pejuku, saya ambil kontolku serta badan beliau jatuh ke lantai yang basah dengan cairan beliau, kucari cd beliau, serta kubersihkan kontolku dengan cd beliau, kurekam badan beliau yang terduduk lemas menyender di meja tempat kami mengegas hasrat barusan.
TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D
kerudung panjang dan gamisnya basah disanggupi keringat, sementara roknya dibasahi cairan cinta, darah fresh dan pejuku yang keluar anusnya. Kulekas pakai bajuku, ambil bra beliau, "saya memohon bh ibu ya, buat bahan coli, oke sayang, tidak boleh kadu siapakah bila tidak ingin rekaman ini saya tebar, kamu jadi lonte saat ini bu, haha" ucapku di muka parasnya sembari kukecup dahinya, kedengar tangisan menjadi-jadi dari beliau, kutinggalkan beliau sendiri di ruangan dosen itu dengan rasa senang.
——-
Ini hari yaitu 4 hari sehabis insiden pemerkosaan bu rida yang ari kerjakan di ruangan dosen
——-
Bu Rida
Namaku rida (nama fiktif), saya ialah salah orang dosen anyar di perguruan tinggi yang ada pada kota ini, saya biasa diundang "mbak-mbak akhwat" karena saya selalu kenakan cadar panjang dibarengi gamis serta rok panjang buat tutupi badanku dari tatapan genit beberapa lelaki, badanku kurus tinggi, dadaku tidak besar cuman seukur 34B.
Ini hari yakni sekian hari sehabis saya alami petaka pemerkosaan yang telah dilakukan oleh Ari, mahasiswaku. Sore hari ini saya mesti pulang lumayan malam lebih kurang jam 9 malam lantaran banyak pekerjaan yang sebaiknya kuselesaikan ini hari. Sebab telah termasuk tengah malam, jadi bis yang mengangkat dosen sudah tak bekerja kembali, karena itu saya memutus untuk pulang gunakan bis transkota, kumenunggu kira-kira 10 menit di halte depan universitas dan pada akhirnya tiba suatu bis transkota yang bakal kutumpangi, kutidak mencermati kalau bis itu dipenuhi dengan lelaki, serta cuma sedikit ada wanita, tetapi sebab saya takut bila naik angkot jadi saya beranikan diri untuk menggunakan bus itu, saya tak mendapatkan bangku buat duduk, jadi kumemutuskan untuk berdiri, waktu ku asyik bergelut dengan mobile-phoneku, kumerasakan ada benda tegang yang menggesek-gesek bokongku yang terkebat rok panjang warna krem ini.
BERSAMBUNG...