CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA SEXY

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA SEXY

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA SEXY , Hasrat-Bispak04 Beberapa menit saya terjaga dari tidurku. Meskipun saya telah berasa cukup tambah enak, saya masih ingin bermalas-malasan, dan melepaskan badanku yang telanjang bundar dan terselip dalam bedcover ini selalu terbujur, nikmati empuknya ranjangku. Kadangkala saya menciumi rambutku yang terbentang di atas bantalku ini, nikmati lembutnya rambutku serta wanginya berbau rambutku ini.

Serta saya udah kembali tersenyum senyuman sendiri sebab saya terlintas insiden pada hari tempo hari bersama Andy, dimulai dengan sikap canggungnya di sekolah saat temaniku hingga balik ke kelasku, dan yang amat membuatku berbahagia ialah SMS Andy malam harinya, yang mengingatiku supaya lekas istirahat serta tidur lantaran ia paham saya kepayahan.

Tetapi, Andy tahunya saya kelelahan sebab belajar sampai malam, bukan lantaran ngeseks berkali kali sejak mulai tempo hari lusa. Saya menyaksikan jam kamarku, rupanya telah jam 5:10 pagi. Jadi saya menarik napas panjang, siap-siap meniti ini hari yang entahlah dapat berikan warna apalagi pada kehidupanku.

"Auw…", saya menyambat perlahan-lahan saat saya melangkah kakiku ke kamar mandi.

Ke-2  betisku masih berasa demikian pegal sewaktu kupakai jalan, juga lubang vaginaku kadang-kadang berasa sedikit nyeri. Rupanya badanku belum sembuh betul sesudah tempo hari saya terbawa dalam acara pesta sex yang liar itu. Walau sebenarnya saya telah istirahat semalaman tanpa ada problem, sampai saya telah tidur lebih cepat seusai terima SMS Andy sekitaran jam 9 tempo hari malam.

Saya ambil langkah tertatih tatih ke dalam lemari bajuku buat ambil bra serta celana dalamku, pula seragam putih abu abu. Peduli sangat dengan teror Dedi, ini hari saya memilih untuk menggunakan celana dalam. Sepanjang hari tempo hari di sekolah saya terasa benar-benar was-was, mengayalkan rekan temanku di sekolah tahu bila saya tak memakai celana dalam. Bila kelak Dedi menyusahkanku, saya telah pasrah.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA SEXY 

Kadang-kadang saya mengeluhkan, saat merasa sakit yang menimpa betisku ini mengacaukan cara kakiku. Juga saat ini saya baru merasai kalaupun otot perutku  sedikit kejang, seperti habis melaksanakan sit up berkali barangkali.

Akan tetapi perlahan-lahan saya sadari sebuah hal yang aneh, entahlah mengapa saya malahan nikmati terasa sakit yang menimpa perutku ini.

"Ih… apaan sich saya ini… saat pagi pagi telah rusuh gini…", saya mengeluh serta memarahi diriku sendiri.

Karena itu saya usaha tidak untuk melepaskan pikiranku melayang-layang kemanapun. Selesai saya gantungkan seluruh lembar baju yang bakal kukenakan juga handukku, saya mengancing pintu walau saya masih ingat kalaupun pintu kamarku terkunci. Tetap juga rasanya aneh kalaupun saya harus mandi tanpa ada mengancing pintu kamar mandi, serta saya tak ingin kalaupun saya jadi terlatih sesuai itu.

Saya mulai memberikan hati badanku dengan shower air hangat dan cairan sabun mandiku yang harum, halus berikan kesegaran. Sehabis usai, saya selekasnya keringkan badanku dan memakai bra dan celana dalamku, lalu saya ketujuan meja dandanku melihati bayang-bayang diriku di cermin.

"Sayang kamu sudah tidak virgin… semestinya virgin kamu itu cuma untuk Andy… jika kedepannya Andy tahu kamu telah tidak virgin, apa Andy masih pengen sama kamu?", saya berbicara di bayang-bayang diriku dalam cermin, dan sekarang hatiku jadi bersusah-hati.

Saya mulai menggunakan pakaian dan rok seragam sekolahku. Rasa pegal di ke-2  betisku udah berasa sedikit menyusut. Sesudah mematikan AC kamarku, saya mengecek sejumlah buku yang berada di tas sekolahku, pastikan tidaklah ada yang ketinggal serta tidak lupa saya masukkan hpku ke tas.

Lalu saya kenakan sabuk yang umum kupakai ke sekolah dan siap-siap buat membereskan performaku di muka meja dandanku, saat tiba-tiba saya dengar telpon selulerku keluarkan bunyi, dan dari deringnya saya tahu jika ada SMS masuk.

Saya cepat buka tasku cari hpku, dan lekas membaca isi SMS itu dengan penuh ingin.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

‘Pagi Eliza. Kamu udah tambah enak? Saya berharap ini hari kamu udah lebih sehat dan tidak letih.'

Waktu saya lihat nama pengirimnya yaitu Andy, hatiku kembali berbunga bunga. Aku segera menulis balasan perkataan terima kasih sekalian jawaban jika saya udah lebih sehat juga tidak lelah. Saya puas sekali sebab saya berasa Andy mulai berani memberi perhatiannya padaku.

Sehabis saya menaruh mobile-phoneku dalam tas sekolahku, saya kembali siap-siap beres-beres performaku di muka meja dandan. Saya memblow rambutku dengan hair dryer sekalian menyisir rambutku sampai nampak rapi dan cantik megar, lalu saya memberinya sedikit bedak pada mukaku.

Ini hari saya pengin nampak lebih elok serta menarik di depan Andy, serta saya memoleskan lip gloss sesuai kebutuhan pada bibirku.

"Andy… bila saja kamu tahu… saya puas dengan perhatian yang kamu kasih padaku…", saya mengguman perlahan sembari menyaksikani diriku di cermin pastikan tidaklah ada yang keliru dengan performaku.

‘tok tok tok…', kedengar nada ketukan di pintu kamarku yang membubarkan lamunan elokku.

"Siapa?", saya menanyakan sekalian ambil tas sekolahku, lalu saya mengambil langkah menuju pintu kamarku.

"Saya non, sarapannya telah saya persiapkan", kedengar jawaban Sulikah.

Saya buka pintu kamarku yang terkunci, dan berterima kasih pada Sulikah. Kemudian saya mengamankan pintu kamarku, dan saya ambil kaus kakiku di almari kecil yang ada pada samping rack sepatu, serta saya menggunakan kaus kaki juga sepatuku.

Tau-tau saya tersadarkan, entahlah mengapa Sulikah tetap berdiri di dekatku.

"Sulikah? Mengapa?", saya ajukan pertanyaan terheran.

"Non Eliza, ini hari non elok sekali…", kata Sulikah yang tetap menatapku denganc penglihatan terpesona.

"Thanks ya", saya tersenyum puas.

Dalam hati saya mengharap di sekolah kelak Andy juga memujiku sesuai ini, biarpun jika lihat Andy yang malu seperti tempo hari, rasanya asaku itu mustahil terjadi sekencang itu.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D


Saya turun ke ruangan makan buat nikmati makan pagi pagi. Saya makan semakin sedikit dari umumnya, karena tiba-tiba saja saya takut jadi gendut. Saya tidak ingin menjadi nampak tidak menarik buat Andy. Dalam sekejap saya selesaikan sarapanku, serta sehabis membasuh tangan serta mulutku, saya ambil langkah ketujuan garasi.

Di situ saya memandang pak Berbudiin tengah mengelapi mobilku. Saat saya merapat, pak Bijakin yang melihatku sekejap menyudahi tugasnya, dan dia menatapku seperti baru pertamanya kali melihatku saja.

Demikian pula Wawan dan Suwito yang awal mulanya sapu langit langit di garasi, sekarang terdiam melihatku sembari masih tetap menggenggam sapu panjang pada tangan mereka.

"Pak Bijakin, ngelapnya sudah dahulu ya. Tolong lapnya diminggirkan dahulu donk, Eliza telah ingin pergi sekolah nih", saya berbicara di pak Bijaksanain sembari menunjuk lap masih ada di dalam atas kap mesin mobilku.

Tak ada jawaban dari pak Bijakin yang cuman mengusung lap itu dari kap mesin mobilku, dan konyolnya dia lakukan itu sekalian terus menatapku. Di saat saya lihat seputar, saya lihat Wawan dan Suwito  punya sikap sama, mereka lagi mematung sekalian menatapku.

"Hei! Kalian seluruhnya mengapa sich? Tidak pernah simak cewek cakep ya?!", saya menyengaja memarahi dengan suara yang lumayan keras sampai mereka kaget.

Suwito hingga sampai nyaris terpelanting dari bangku yang dinaikinya, sementara itu Wawan dengan paras terkaget jatuhkan sapunya. Pak Bijakin sendiri mengelus dadanya berulang kali. Saya membatasi tawa lihat reaksi mereka bertiga ini, namun saya usaha selalu memasangkan muka seserius mungkin. 

"Yah non Eliza, keras sangat suaranya… membikin terkejut saja!", gerutu pak Berbudiin lalu mulai dekatiku.

Wawan dan Suwito turun dari bangku mereka, serta mereka berdua mulai juga dekatiku dengan penglihatan mata mereka yang sangat kukenal, penglihatan mata mereka ketika mereka demikian gaungs dan bergairah nikmati badanku.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA SEXY 

"Eh eh… kalian pengin apa? Gak! Tidak ingin!!", mengerti apa yang bakal dilaksanakan oleh pak Berbudiin, Wawan dan Suwito, saya berseru was-was serta cepat cepat masuk ke mobilku, lalu saya menutup pintu mobilku saat sebelum mereka sukses tangkapku.

Namun saya buka sedikit kaca pintu mobilku di sisi kiri, biar saya dapat dengar apa kata mereka,  biar mereka dapat dengar jawabanku yang jelas kuusahakan buat bikin mereka kian dongkol.

"Mari non Eliza… Sekejap saja non", kata Wawan serta Suwito nyaris berbareng serta mereka menarik narik handel pintu mobilku, coba buka pintu mobilku yang telah terkunci ini.

"Tak mau! Tidak mau! Kelak bajuku lecek! Utamanya tidak mau!", saya menjawab dengan nada yang lumayan keras dan menggelengkan kepalaku berkali kali, namun saya berniat mengerling menjurus mereka, dengan jenis yang kubuat semenggoda mungkin. 

Ke-3  pria itu memandang diriku dengan gaungs. Diam diam saya berasa seram mengandaikan apa yang hendak terjadi bila kini saya hingga sampai ketangkap mereka. Dapat dapat saya telat masuk sekolah sebab dipaksakan layani gairah birahi mereka lebih dahulu.

Sesudah sekian kali saya menggelengkan kepala dengan kerlingan nakal untuk menjawab keinginan mereka yang memaksakan saya turun sekejap, pada akhirnya mereka berserah  serta kembali meneruskan tugas mereka. Pak Bijaksanain mengelap mobil mamaku, sementara itu Wawan dan Suwito kembali naik ke bangku baru saja mereka gunakan serta menyambung sapu langit langit garasi ini.

Sembari tersenyum senyuman karena menganggap menang, saya menghidupkan mesin mobilku. Dan di saat saya lihat mereka bertiga pura pura tidak tahu kalaupun mereka harus membuka pintu garasi serta pintu gerbang buatku, saya menghimpit klakson mobilku sampai semua kaget serta semua alat bersih bersih yang berada pada pegangan mereka itu kembali jatuh ke lantai garasi.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Saya tidak tahan kembali serta saya ketawa sejadi jadi sembari tutup kaca jendela mobilku. Pak Bijaksanain yang terdekat dengan mobilku tampak bersungut sungut sembari membuka pintu garasi dan pun pintu gerbang, sementara itu Wawan serta Suwito kembali menatapku dengan gaungs.

Saya meleletkan lidah dengan suka, kendati pun saya tahu sepulangnya sekolah kelak mereka bertiga pasti membalasnya marah padaku, tidak tahu lewat langkah menjadikanku piala bergilir maupun piala bersama-sama. 

Namun saya gak peduli, toh tanpa ada kugoda seperti barusan juga mereka bertiga telah berkali kali menjadikanku betina mereka waktu tidak ada siapa siapa dalam rumah.

Entahlah kelak apa yang hendak mereka kerjakan padaku seusai seluruh yang kulakukan ini, bila kelak saya betul-betul harus sendirian dalam rumah. Kembali kembali, diam diam saya menciut takut mengayalkan perbudakan semacam apa yang mesti kujalani selesai saya pulang sekolah kelak.

Sesudah pintu terbuka semuanya, saya selekasnya melesatkan mobilku ke sekolah. Saya tidak ingin memikir apa yang bakal terjadi dengan diriku kelak, lantaran di pikiranku sekarang ini cuman ada satu perihal, yakni saya mengharapkan ini hari Andy menjumpaiku.

Entahlah, apa karena hanya argumen pinjam buku catatanku atau argumen lainnya, yang perlu untukku saya mengharap ini hari Andy melihatku. Ini hari saya telah merias diriku secantik yang saya dapat, dan ini kulakukan special cuma buat Andy. Saya mau Andy betul-betul terpikat padaku.

II. Keinginan Cantik Di Pagi Hari

Masih 15 menit saat sebelum bel masuk sekolah mengeluarkan bunyi waktu saya sampai di parkir sekolah. Jantungku berdegap kuat sewaktu saya menyaksikan Andy baru turun dari mobilnya. Dan saat saya lihat tempat kosong di sisi mobil Andy, rasanya saya seperti mimpi cantik, serta saya suka sekali.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA SEXY 

Saya tidak ingin mimpi elokku ini musnah demikian saja, karena itu saya selekasnya melesat dan memarkirkan mobilku dari sisi mobilnya Andy. Serta Andy kayaknya langsung mengenal kalaupun ini ialah adalah mobilku. Saat ini Andy memandang ke arahku serta dengan sabar dia menantiku usai memarkirkan mobilku ini.

Saya turun dari mobil serta mengancing pintu, dan kami berdua sempat sama-sama pandang untuk beberapa lama waktunya. Lantas Andy tundukkan parasnya waktu saya tersenyum kepadanya. Perlahan-lahan saya ambil langkah dekati Andy, yang saat ini anyar kusaksikan kalaupun parasnya merona merah.

"Hai Andy… thanks ya semalam, mm…  barusan pagi… saya telah sehat kok, pun telah gak demikian penat seperti tempo hari", kataku perlahan.

Hatiku kian terlengah waktu saya menyaksikan muka Andy yang cakep itu tersenyum halus. Namun Andy terus menunduk seperti gak berani melihatku dan saya tersenyum geli lihat kecanggungan Andy.

"Hai Andy…", saya menyapanya kembali sebab Andy masih menunduk tanpa ada menjawab kata kataku.

"I… Iya… hai Eliza… kamu… e… kamu…", nada Andy kedengar demikian takut.

"Saya mengapa?", saya menanyakan dengan senyuman iseng.

"Aku… anu… saya suka kamu telah tak sakit", Andy menatapku selintas, lalu dia kembali menunduk.

"Ooo… thanks ya Andy, kamu baik dech. Mm… ya telah saya masuk ke kelasku dahulu ya", saya berujar dengan ria.

Sebetulnya saya sedikit sedih, saya barusan mengharapkan bila kelanjutan kalimat Andy barusan itu ialah sanjungan dari Andy jika saya kelihatan elok ini hari. Saya jadi sedikit ingin tahu, apa sesungguhnya Andy itu menganggapku elok atau mungkin tidak. Walau begitu, kata-kata Andy barusan itu selalu membuatku tersenyum berbahagia.

Saya telah percaya sekali kalaupun Andy senang padaku, nampak dari sikapnya yang selalu salah tingkah sesuai ini serta kata-kata Andy barusan memberikan bila Andy benar-benar peduli padaku.

"Aku… bisa saya temani kamu kembali hingga sampai ke kelasmu, Eliza?", Andy ajukan pertanyaan dengan suara lambat.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Saya mengacauk puas, namun Andy menunduk demikian dalam dan dia tidak mungkin dapat melihatku. Saya tersenyum geli memandang Andy yang demikian canggung dan salah tingkah di depanku. Apa ini lantaran dia  kasmaran padaku?

"Andy…", saya panggil Andy, serta di saat dia mengangkut mukanya menatapku, saya mengganggukkan kepalaku kembali sekalian tersenyum kepadanya, senyuman yang kupasang semanis mungkin. 

Andy menatapku dan sekali ini dia tersenyum, entahlah puas atau malu, atau juga ke-2 nya. Saya gak percaya, tetapi saya terasa tatapan Andy ini benar-benar menghangatkan hatiku. Saya gak tahu ujaran apa yang dapat memvisualisasikan hatiku saat ini, yang terang saya merasai pada pagi ini hari saya mendapatkan keinginan yang elok. Dan saya benar-benar berbahagia sewaktu Andy selalu mengambil langkah di sampingku, kendati pun Andy yang terkadang melihat serta tersenyum padaku itu cuma diam membisu.

Seperti sama tempo hari, saya merasai beberapa tatapan iri dari banyak pelajar cewek yang melihatku jalan ke arah kelasku dengan didampingi Andy. Kembali kembali saya berasa senang dan suka, biarpun sesungguhnya kami berdua ini belum dengan status sepasang doi. Serta saat ini kami berdua keduanya sama diam sekalian lagi mengambil langkah, hingga kemudian kami berdua datang di muka pintu kelasku.

"Andy… terimakasih ya", saya mohon pamit pada Andy.

"Aku… saya pun ke kelasku dahulu Eliza…", jawab Andi dengan grogi sembari lambaikan tangannya.

"Iya", saya menjawab sekalian balas angkat tanganku.

Saya tersenyum senyuman sembari ambil langkah masuk ke kelasku. Namun sewaktu saya memandang Jenny yang dengan senyuman jailnya itu menatapku dan tungguku di bangkunya, saya menghela napas panjang sekalian lagi mengambil langkah untuk duduk di sisi Jenny. Saya telah pasrah, ini hari saya jelas dibujuk dan diledek habis oleh Jenny.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA SEXY 

III. Rahasia Lain Di Gudang Sekolah

Sepanjang hari ini tidak ada momen spesial, disamping Jenny yang repot memikat dan mengejekku mengenai Andy, pula Sherly yang turut jadi parah situasi pada waktu kami bergabung di kantin saat pukul istirahat pertama dan, juga saat pukul istirahat ke-2  seperti saat ini kini.

Serta jika kebanyakan saya selalu usaha membalasnya ledekan mereka, sekarang saya cuma dapat menghindari atau tersenyum malu, walau hatiku rasanya puas sekali. Untung saja bel pertanda jam istirahat ke-2  usai ini udah mengeluarkan bunyi.

"Review deh… wajahnya hingga sampai merah ini", kata Jenny yang ketawa geli.

"Duh… kasihan…", sentil Sherly dan mereka berdua kembali ketawa geli.

"Kalian ini tidak perlu pura pura kasihan dech. Dari pagi barusan kalian terus ngeledek saya,  ngetawain saya. Kalian jahat!", saya bersungut-sungut dan merengek-rengek, lalu saya pura pura merajuk.

"Iya iya… saat ini sudah gak kok. Cup cup… tak boleh nangis dech sayang… Kita kembali ke kelas yok", bawa Jenny sembari merengkuh tanganku.

"Jen… saya saja yang nggandeng Eliza… istirahat pertama barusan kamu kan udah…", kata Sherly dengan suara meminta.

"Hmmhh… Iya deh…", kata Jenny sembari menghela napas panjang serta serahkan tanganku yang ada di dalam gandengan tangannya itu pada Sherly.

"Apaan sich kalian ini…", saya ketawa geli, lucu pun rasanya memikir diriku jadi rebutan Jenny dan Sherly seperti berikut, namun saya menurut saja sewaktu Sherly menggamit tanganku.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama